Dosen UNS Ciptakan Helmet CPAP Berbasis IoT untuk Pasien Covid-19
Tim Dosen Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang juga merupakan peneliti dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNS menciptakan Helmet Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) berbasis Internet of Things (IoT) untuk pasien Covid-19. Inovasi dari Helmet CPAP Berbasis IoT ini yaitu dapat memantau kadar oksigen pada antarmuka helmet CPAP dan saturasi oksigen yang terintegrasi dengan IoT. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka penderita Covid-19 di Indonesia yang kemudian sempat membuat keadaan menjadi kacau karena banyaknya pasien sesak napas hingga akhirnya berebut alat bantu pernapasan. Adapun helm ini digunakan untuk mendeteksi level oksigen sehingga setiap orang yang menggunakan dapat lebih cepat mendapatkan penanganan.
Helmet CPAP ini terbukti mampu mengurangi aerosolisasi virus secara signifikan, hal ini tentu akan berguna untuk pengurangan transmisi Covid-19,” terang Ubaidillah, ketua tim. Dibantu oleh Rizqi Husain Alfathan, Bioma Cakrawala, Muhammad Dzaky Musyaffa, Rani Dwilarasati dan Azzahra Fadhlila Aulia Nisa, Ubaidillah menambahkan fasilitas sensor oksigen dan sensor saturasi oksigen (SpO2) pada helmet CPAP. Helmet CPAP ini berbasis IoT sehingga hasil dari pengukuran sensor langsung dapat dilihat melalui smartphone. Alat ini dapat digunakan berulang dengan penggantian tabung dan perekat leher. Ubaidillah dan tim berharap dengan terbentuknya alat ini nantinya dapat membantu para tenaga kesehatan dan lembaga penyedia alat kesehatan dalam menghadapi pandemi Covid – 19.
Selengkapnya lihat: