Universitas Sebelas Maret melakukan inisiatif penting untuk mengurangi konsumsi energi dan mendukung kelestarian lingkungan sebagai bagian dari komitmen dalam upaya mendukung Sustainable Development Goals (SDG) 7, yaitu Akses Energi Bersih dan Terjangkau. Dalam upaya tersebut, Universitas Sebelas Maret telah merancang beberapa langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi energi di seluruh fasilitas kampus. Langkah tersebut terdiri dari audit energi, penggunaan energi terbarukan, serta penggantian peralatan hemat energi.
Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan melakukan audit energi secara komprehensif. Audit ini bertujuan untuk mengidentifikasi area dengan konsumsi energi tertinggi yang memerlukan perbaikan dan menemukan solusi efektif untuk mengurangi konsumsi energi. Selain itu, pemanfaatan instalasi sumber energi terbarukan tidak hanya mengurangi emisi karbon tetapi juga memberikan penghematan biaya energi dalam jangka panjang. Universitas Sebelas Maret memanfaatkan dua sumber energi terbarukan yang terdiri dari sel surya/panel surya dan biodiesel yang telah menghasilkan 449,47 GJ dalam menunjang aktivitas kampus. Selanjutnya, Universitas Sebelas Maret Surakarta menggunakan peralatan elektronik hemat energi dan ramah lingkungan, antara lain lampu LED, kipas angin pengganti Air Conditioner (AC), AC inverter, kran otomatis, toilet dengan ecoflush, monitor LED, dan kulkas hemat energi.
Dengan menerapkan tindakan tersebut, Universitas Sebelas Maret memiliki tujuan dalam menurunkan biaya operasional dan berkontribusi terhadap upaya pelestarian lingkungan. Inisiatif ini mencerminkan komitmen dalam menciptakan lingkungan kampus yang lebih ramah lingkungan dan hemat energi. Selain itu, upaya ini juga memberikan kontribusi pada pencapaian SDG 7 secara global. Komitmen ini menunjukkan bagaimana lembaga pendidikan dapat menjadi pelopor dalam transisi menuju penggunaan energi yang lebih bersih, efisien, dan berkelanjutan.