HARI BEBAS EMISI UNS DIKALA LIBUR SEMESTER KULIAH

Mengawali libur semester genap di bulan Juli 2023, UNS tetap konsisten untuk melaksanakan hari bebas emisi secara terjadwal. Hal ini terlihat pada pelaksanaan hari bebas emisi tanggal 7 Juli 2023. Masih banyak civitas akademika yang melakukan mobilisasi di kampus dengan berjalan kaki, bersepeda, maupun menaiki transportasi ramah lingkungan yang telah disediakan oleh kampus. Walau lingkungan kampus nampak lebih sepi dari

Program Edukasi Ekosistem Baru Diluncurkan, Inspirasi dari Riset Doktor UNS

UNS – Sebuah program edukasi ekosistem yang inovatif baru diluncurkan, terinspirasi dari penelitian yang dilakukan oleh Puguh Karyanto, S.Si., M.Si., Ph.D. yang merupakan doktor pertama Prodi S-3 Biologi FMIPA UNS. Penelitian oleh Puguh Karyanto, S.Si., M.Si., Ph.D. berfokus pada bio-ekologi rekrekan (Presbytis fredericae) di Taman Nasional Gunung Merbabu, memberikan wawasan tentang pentingnya memahami interaksi antara spesies dan habitatnya untuk mendukung upaya

UNS Berkomitmen Mengurangi Emisi Karbon

Universitas Sebelas Maret berkomitmen mendukung program pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi CO2 menjadi Net Zero Emission maksimal di tahun 2060. Selain itu, Universitas Sebelas Maret juga mendukung program pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi sampai 31,89% di 2030. Beberapa Langkah riil yang dilakukan Universitas Sebelas Maret adalah melakukan hari bebas emisi 2x dalam satu bulan, penggunaan alat-alat listrik yang hemat energi,

UNS Dukung Ketersediaan Air Bersih melalui Water Tap

UNS – Andreas Suhono, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan Menteri Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR, meresmikan pemanfaatan dan pengelolaan Sistem Penyedian Air Minum (SPAM) di kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. SPAM Kampus UNS adalah sistem penyediaan air minum yang memanfaatkan Teknologi Ultrafiltrasi (UF) dan sumber daya (power supply). PLTS dibangun dengan kapasitas 2.5

Kantin UNS Wujudkan Komitmen dalam Menunjang Ketahanan Pangan Mahasiswa

Universitas Sebelas Maret (UNS) tidak hanya dikenal sebagai pusat pendidikan tinggi berkualitas, tetapi juga sebagai institusi yang peduli pada kesejahteraan mahasiswanya. Salah satu wujud kepedulian tersebut adalah adanya program ketahanan pangan bagi mahasiswa melalui peningkatan kualitas kantin. Program ini juga menunjukkan komitmen UNS dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 2: Zero Hunger, yang berfokus pada upaya mengurangi food

SERU BANGET! UNS MENGAJAK MASYARAKAT DALAM PEMBUATAN BIOPORI

UNS terus berinovasi untuk mengajak masyarakat dalam gerakan keberlanjutan terhadap lingkungan. Pada tanggal 5 Juni 2023 sekaligus memperingati hari Lingkungan Hidup sedunia UNS mengadakan pembuatan biopori pada beberapa titik lokasi di Kelurahan Jebres,  seperti SD Negeri Purwoprajan II, SD Negeri Bulukantil, SD Negeri Kandangsapi, Taman Cerdas, Masjid Nurul Huda, dan FKIP UNS. Dalam kegiatan ini juga melibatkan partisipasi aktif dari

BERSIH DANAU KU BERSIH LINGKUNGAN KU

Dalam rangka memperingati hari Lingkungan Hidup sedunia tanggal 5 Juni 2023 sekaligus sebagai upaya keberlanjutan terhadap lingkungan, maka UNS mengadakan rangkaian kegiatan, salah satunya adalah bersih danau UNS. Kegiatan bersih danau diawali dengan pengambilan sampah serta pemberian tawas untuk pengendapan koloid pencemar yang dilanjutkan dengan penjernihan danau UNS menggunakan Eco-Enzyme. Kegiatan ini melibatkan beberapa lembaga di kampus UNS yang dimotori

Strategi Efisiensi Energi

Universitas Sebelas Maret melakukan inisiatif penting untuk mengurangi konsumsi energi dan mendukung kelestarian lingkungan sebagai bagian dari komitmen dalam upaya mendukung Sustainable Development Goals (SDG) 7, yaitu Akses Energi Bersih dan Terjangkau. Dalam upaya tersebut, Universitas Sebelas Maret telah merancang beberapa langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi energi di seluruh fasilitas kampus. Langkah tersebut terdiri dari audit energi, penggunaan energi terbarukan,

Praktik Berkelanjutan dalam Transportasi di Universitas Sebelas Maret: Menuju Kampus yang Ramah Lingkungan

Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta tidak hanya berkomitmen untuk menyediakan pendidikan berkualitas, tetapi juga berupaya menciptakan lingkungan kampus yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Salah satu aspek penting dalam upaya tersebut adalah penerapan praktik berkelanjutan terkait transportasi. Dalam konteks ini, UNS berfokus pada pengukuran dan penetapan target untuk meningkatkan penggunaan moda transportasi yang ramah lingkungan di kalangan civitas akademika. 1. Promosi Bersepeda

Kementerian PUPR Bangun Pengolahan Air Limbah di Kampus UNS

Dalam upaya pengolahan air limbah, Universitas Sebelas Maret bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU-PR) membangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Dalam rangka mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) ke-6: Clean Water and Sanitation, IPAL yang dibangun di kampus UNS dapat berfungsi sebagai sumber pendidikan, penelitian, dan teknologi bagi masyarakat kampus. Selain itu, instalasi

Kampus UNS: Ruang Terbuka Hijau untuk Kegiatan Rekreasi dan Komunitas Bagi Civitas Akademika dan Masyarakat Umum

Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta tidak hanya dikenal sebagai pusat pendidikan, tetapi juga sebagai kampus hijau yang menyediakan ruang terbuka yang dapat diakses publik untuk berbagai kegiatan rekreasi, edukasi, dan komunitas. Berikut adalah beberapa fasilitas di kampus utama UNS yang dapat diakses oleh umum. 1. Area Sekitar Gedung Rektorat Salah satu fasilitas terbuka yang paling populer adalah area sekitar Gedung Dr.

Monitoring Kualitas Air di UNS dilakukan secara Berkala sebagai Amanah Undang-undang Pengelolaan Lingkungan Hidup

UNS – Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup mengamanatkan untuk dilakukannya upaya Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan termasuk didalamnya pencemaran air. Hal ini sebagai upaya pencegahan dan pemulihan dari dampak kegiatan manusia yang merusak sumber daya air. Pengendalian dilakukan melalui penetapan baku mutu lingkungan yang harus diikuti oleh setiap sektor yang berpotensi mencemari. Selain itu