Resep Nenek Meracik Rendang Rasa Jadul Ala Chef Mahjong Ways Yang Viral

Di sebuah dapur kayu sederhana di pinggiran kota, aroma bawang, cabai, dan rempah menguar sejak pagi. Nenek Marni, yang sudah puluhan tahun menjadi legenda kuliner di kampungnya, sedang sibuk mengaduk kuali besar di atas tungku. Kali ini bukan sembarang memasak—ia meracik rendang rasa jadul yang selama ini menjadi warisan keluarganya.

Namun hari itu istimewa. Hadir seorang tamu tak biasa, Chef Mahjong Ways, yang belakangan viral karena kreativitasnya memadukan resep tradisi dengan sentuhan modern. Dengan senyum ramah, sang chef ikut mengaduk santan, sesekali mencatat gerakan tangan nenek yang penuh pengalaman. “Rendang itu butuh kesabaran, sama seperti strategi di permainan,” ujarnya sambil menatap kuali yang perlahan berubah warna.

Perpaduan Tradisi dan Inovasi

Proses dimulai dengan bumbu dasar: bawang merah, bawang putih, cabai kering, jahe, kunyit, ketumbar, dan lengkuas. Semua ditumis hingga harum, sebelum santan kental dituang perlahan. Nenek Marni mengajarkan rahasia lamanya—menunggu santan “berbicara” pada daging sebelum api dikecilkan. Chef Mahjong Ways menambahkan satu inovasi kecil: taburan kelapa sangrai halus menjelang akhir masak untuk menonjolkan gurih alami tanpa mengubah rasa aslinya.

Teknik Pelan tapi Pasti

Rendang ini dimasak dengan api kecil selama berjam-jam, diaduk berkala agar bumbu meresap sempurna. Daging berubah lembut, santan menyusut menjadi minyak cantik, dan aroma rempah semakin pekat. Menurut sang chef, kuncinya adalah mengatur tempo—tidak terburu-buru, tapi juga tidak terlalu lama hingga kehilangan tekstur ideal.

Viral di Media Sosial

Proses memasak ini direkam oleh cucu Nenek dan diunggah ke media sosial. Tak disangka, video tersebut langsung ramai dibicarakan. Warganet terpukau melihat harmoni antara tradisi dan sentuhan modern yang tetap menghormati resep asli. Banyak komentar memuji rasa “masa kecil” yang terpancar hanya dari melihat prosesnya.

Rahasia Rasa Jadul

Menurut Nenek Marni, rasa jadul bukan hanya soal bumbu, tapi juga hati. “Kalau masak dengan terburu-buru, bumbunya enggak akan nyatu. Harus sabar,” katanya. Chef Mahjong Ways menambahkan bahwa kolaborasi ini memberinya pelajaran berharga tentang menghargai proses, bukan hanya hasil akhir.

Dari Dapur ke Meja Makan

Saat rendang matang, warnanya cokelat tua mengilat, aromanya menggoda, dan rasanya membuat siapa pun yang mencicipi terdiam sejenak. Potongan dagingnya lembut, gurihnya meresap hingga ke serat. Bagi yang hadir di dapur hari itu, rendang ini bukan sekadar makanan, tapi cerita tentang perpaduan dua generasi yang saling melengkapi.

Pesan untuk Penikmat Rendang

Nenek menutup sesi dengan pesan sederhana, “Resep terbaik itu bukan yang paling heboh, tapi yang paling tulus.” Dan itulah yang membuat rendang rasa jadul ala Chef Mahjong Ways viral—bukan hanya karena tampilannya di layar, tapi karena rasa yang lahir dari kesabaran dan cinta pada tradisi.