Surakarta – Universitas Sebelas Maret (UNS) menginisiasi gerakan perubahan tradisi ucapan selamat dengan mendorong sivitas akademika, mitra, dan pemangku kepentingan untuk menghadirkan simbol apresiasi yang lebih ramah lingkungan. Dalam imbauannya, UNS mengajak agar pemberian ucapan selamat diwujudkan melalui bibit tanaman buah, hias, maupun peneduh, menggantikan kebiasaan memberikan karangan bunga.
Kebijakan ini tidak hanya bertujuan mengurangi timbulan sampah non-organik yang sulit terurai, tetapi juga menghadirkan manfaat ekologis jangka panjang. Bibit tanaman dapat ditanam dan dirawat, sehingga menjadi warisan lingkungan yang nyata bagi penerima. Selain itu, langkah ini sejalan dengan visi UNS sebagai kampus hijau (Green Campus) yang berkomitmen pada keberlanjutan.
“Pemberian bibit tanaman bukan sekadar simbolik, tetapi juga berfungsi ekologis. Tradisi ini mencerminkan tanggung jawab bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan,” ungkap pihak UNS dalam keterangan resminya.
Melalui gerakan ini, UNS berharap tradisi ramah lingkungan dapat berkembang, tidak hanya di lingkungan akademik, tetapi juga meluas ke masyarakat. Dengan demikian, budaya ucapan selamat dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekaligus memperkuat kontribusi UNS terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan), SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), serta SDG 15 (Menjaga Ekosistem Daratan)