FIB UNS Kenalkan Green Campus di PKKMB 2025

Surakarta – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) menyelenggarakan sosialisasi Green Campus UNS pada rangkaian acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025. Acara ini berlangsung pada hari Rabu, 20 Agustus 2025 di ruang 104 dan 109 serta Hybrid melalui ZOOM, dengan narasumber Dr. Khabibi Muhammad Luthfi, S.S, M.Hum.

Di depan 499 mahasiswa Baru FIB, Dosen Sastra Arab itu menjelaskan program  Green Campus yang diinisiasi UNS sejak 2013. Green Campus UNS bukan sekadar “ijo royo-royo”, melainkan sebuah komitmen berkelanjutan untuk menciptakan kampus sehat, nyaman, hemat energi, dan ramah lingkungan. Melalui Subdirektorat Green Campus dan SDGs, UNS berupaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan dengan melibatkan seluruh civitas akademika.

Materi sosialisasi difokuskan pada enam bidang pengelolaan Green Campus, yakni setting and infrastructure, energy and climate change, waste, water, transportation, dan education. Terdapat banyak program keberlanjutan yang telah dilakukan UNS antara lain konservasi anggrek melalui orchidarium, penggunaan lampu LED hemat energi, instalasi panel surya untuk penerangan jalan dan videotron, pemanfaatan sisa air wudhu untuk penyiraman taman, hingga hari bebas emisi yang mendorong perilaku jalan kaki dan berkendaraan bebas emisi  di lingkungan kampus. Semua program keberlanjutan ini sangat relevan dengan seluruh nilai-nilai di dalam SDG’s.

Selain itu, UNS juga mendorong perilaku berkelanjutan bagi civitas akademika seperti membawa tumbler dan lunchbox pribadi, mengurangi penggunaan kertas dan plastik, serta mengolah sampah organik menjadi kompos atau ecoenzyme. Upaya-upaya ini telah mengantarkan UNS masuk 10 besar kampus paling berkelanjutan di Indonesia versi UI GreenMetric 2024, bahkan menduduki peringkat ke-43 secara global dari 1.477 perguruan tinggi di 95 negara. Hal ini menunjukkan komitmen yang tinggi dari pimpinan UNS dengan berbagai kebijakan yang ada.  Prestasi ini harus dijaga dan ditingkatkan dengan berbagai inovasi dan kegiatan ramah lingkungan seluruh civitas akademika di seluruh bidang.

Dari sosialisasi ini, diharapkan Green Campus tidak hanya menjadi kebijakan struktural, tetapi juga gerakan kultural yang hidup di hati BALA BUDAYA (sebutan untuk mahasiswa) FIB UNS.

Dalam penutupan kegiatan  sosialisasi ini kembali ditekankan bahwa kebiasaan kecil seperti hemat energi, hemat air, dan memilih transportasi ramah lingkungan dapat memberikan dampak besar bila dilakukan bersama-sama. Ia mengajak para mahasiswa baru untuk turut andil sebagai agen perubahan lingkungan sejak hari pertama menjejakkan kaki di kampus.