Dialog Lingkungan dan Sosialisasi Green Campus “CIRCULAR ECONOMY FOR SUSTAINABLE PLANET”
Pada hari Sabtu tanggal 5 Oktober 2024, bertempat di Gedung Aula FEB UNS, Badan Eksekutif Mahasiswa Universtas Sebelas Maret (BEM UNS) mengadakan berbagai kegiatan untuk menyebarkan virus-virus keberlanjutan didukung oleh Sub Direktorat Green Campus and Sustainable Development Goals (Subdit GC&SDG’s). Kegiatan talkshow sekaligus sosialisasi tentang Green Campus UNS ini mengusung tema tentang ekonomi sirkular dan perannya dalam mendukung kelestarian bumi. Narasumber pada kegiatan ini adalah ibu Murtanti Jani Rahayu, kepala Subdit GC and SDG’s dan Bapak Sardiman, seniman wayang kristal, penggerak ekonomi sirkular.
Perubahan iklim dan masalah lingkungan lainnya semakin mendesak perhatian global, menuntut solusi yang menyeluruh dan berkelanjutan. Salah satu pendekatan yang semakin diakui sebagai cara efektif untuk menghadapi tantangan ini adalah ekonomi sirkular. Ekonomi sirkular mengusulkan sistem ekonomi di mana produk, material, dan sumber daya dipertahankan dalam penggunaan selama mungkin, dengan tujuan untuk mengurangi limbah dan memaksimalkan nilai dari setiap produk yang digunakan. Implementasi ekonomi sirkular tidak hanya membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, tetapi juga menawarkan peluang ekonomi baru, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong inovasi. Dengan mendesain ulang produk agar lebih tahan lama, dapat diperbaiki, dan dapat didaur ulang, serta mengembangkan teknologi untuk mendukung proses daur ulang yang lebih efisien.
Kegiatan ini terkait erat dengan SDG 4 yaitu Quality Education dimana kegiatan sosialisasi ditujukan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran mahasiswa dan masyarakat secara umum akan praktek-praktek kegiatan ramah lingkungan sekaligus mendorong penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari yang kecil dan mulai dari sekarang. Juga berkaitan dengan SDG 12 yaitu Responsible Consumption and Production yang menunjukkan pentingnya mengurangi penggunaan plastik dan bahan plastik sekali pakai, sesuai dengan komitmen UNS dalam menjaga bumi agar terus lestari.